Wanita yang mengemudikan mobil sendiri di Indonesia makin banyak. Berdasarkan kondisi tersebut, Garda Oto, salah satu perusahaan asuransi otomotif terbesar di Indonesia, merasa perlu memberi pengetahuan tentang mengemudi yang tepat dan aman, mengenal fungsi-fungsi perlengkapan mobil dan juga posisi duduk yang benar.
Untuklah Garda Oto, kemarin kembali mengadakan acara “Always Drive Safe for Ladies”. Kali ini berlangsung di The Club Gading Mas, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang dicomot berdasarkan kustomer Garda Oto.
“Acara ini kami selenggarakan karena semakin banyak wanita yang mengemudikan sendiri mobilnya. Peserta yang kami undang adalah mereka yang tercatat di Garda Oto sebagai pemilik kendaraan,” jelas Laurentius Iwan Pranoto, Head Marcomm dan PR Garda Oto.
Teori dan Praktek
Materi pengetahuan yang diberikan kepada peserta wanita ini terdiri dari teori dan praktek. Khusus untuk teori dan praktek mengemudi, dibawakan oleh Jusri Pulubuhi dari Jakarta Defensive Driving Concsulting (JDDC), sedangan untuk posisi duduk yang pas, diberikan oleh Dr Jeffry J. Tedjajuwana, SpOT dari rumah sakit Siloam.
Untuk praktek langsung, instruktur JDDC langsung mengajarkan cara mengatasi “skid” atau melintir, teknik parkir paralel dan pengetahuan mesin kendaraan.
Selama acara berlangsung, baik teori maupun praktek, diberikan secara interaktif dan kuis. Karena itu, bagi peserta yang bertanya dan bisa menjawab pertanyaan akan memperoleh souvenir.
JDDC juga membahas secara khusus berbagai anggapan tentang pengemudi wanita. Misalnya, wanita lebih mudah stres dibanding pria. Begitu juga asumsi lain, misalnya lebih tertip, reaksi yang lebih lamban, duduk terlalu dekat ke setir, cenderung berasumsi dan sebagainya.
Pada kesempatan di ruang tersebut, juga dijelaskan fungsi transmisi, pedal gas, kaca spoin, cara mendahului kendaraan lain dengan benar dan fungsi rem.
Transmisi Otomatik
Bahkan, saat praktek di lapangan, banyak peserta wanita tertarik dan bertanya mengapa mobil transmisi otomatis, ada yang terjun dari tempat parkir bertingkat di mal, mobil menabrak ATM di Cibubur dan sebagainya.
Jusri memberikan penjelasan sebaik mungkin. “Untuk ibu-ibu, usahakan parkir di lantai dasar. Kalau harus naik, gunakan gigi terendah agar mobil kuat menanjak. Kalau mobil menggunakan transmisi otomatik, jangan hanya bertahan pada transmisi “D”. Gunakan gigi trendah, misalnya “2”. Dengan demikian tenaga mesin tetap kuat saat menanjak atau memberikan efek rem mesin saat menurun,” jelas Jusri.
Ditambahkan, kalau tetap di “D”, ketika gas terus ditekan akan akan pindah ke posisi lebih tinggi. Akibatkanya laju mobil semakin kencang dan berbahaya dan mengontrolnya makin sulit. Jusri juga menjelaskan cara melepaskan rem tangan untuk mencegah mobil mundur. “Rem tangan adalah bagian terakhir yang dilepas. Kopling dan pedal harus dioperasikan dulu. Tujuannya, mencegah mobil mundur,” lanjut Jusri.
Secara umum, materi yang diberikan pada acara ini sangat bermanfaatkan untuk mematangkan cara mengemudikan mobil. Pasalnya, juga diberikan tips menghadapi berbagai situasi darurat, misalnya mengemudi di malam hari, bila berada dalam kondisi terancam, ban kempes, rute-rute rawan, persiapan sebelum menjalankan mobil dan sebagainya!.
2 komentar:
sepertinya istri saya harus membaca ini, siapa tau saya dan istri saya nanti punya mobil.. Amin
Amiiiiien.. ya Rabbal a'lamiiiin.....
Posting Komentar