Selasa, 28 Juni 2011

Perut Langsing dalam Sekejap

Bukan hanya kaum Hawa, kaum Adam pun pasti menginginkan perut yang rata. Berbagai upaya dilakukan untuk mengempiskan perut yang agak buncit. Namun, ada cara instan yang bisa dikerjakan untuk membuat perut terlihat langsing.

Perut buncit tak sematamata karena terlalu banyak menyantap makan atau kurang olah raga. Ada faktor lain yang juga membuat perut jadi agak besar, misalnya perut kembung.

Menurut Laura Sutherland, dari Dietitians Association of Australia, banyak orang menderita perut kembung setiap harinya, terkait problem makanan dan pencernaan. Selain itu, ada berbagai masalah yang juga membuat perut menjadi lebih besar.

Good Health memberi tip cepat untuk mengempiskan perut akibat sejumlah problem yang menyertainya.

• Dehidrasi
Kurang air membuat Anda mengalami dehidrasi. Efeknya bisa ke mana-mana, salah satunya adalah pergerakan usus. Dr. Joe Ferrara, ahli gizi dan hidrasi, mengutarakan bahwa saluran cerna perlu banyak air untuk memecah makanan agar elemen zat gizi dapat diekstraksi. Selain itu, dalam jumlah cukup air dibutuhkan untuk membantu mendorong sisa-sisa makanan.

"Itu sebabnya, semakin Anda mengalami dehidrasi, semakin lambat pula mengalirnya sampah melalui usus. Kondisi ini akan mengakibatkan sembelit dan perut kembung;" ujar Dr. Ferrara. Tidak ada cara selain mencukupi kebutuhan air setiap harinya. Jangan tunggu hingga Anda haus. Haus sudah menjadi pertanda dehidrasi.

• Makan terlalu cepat
Petuah jangan makan terlalu cepat tampaknya harus ditaati. Sebab, begitu Anda makan terlalu cepat, udara yang terbawa semakin banyak. Perut pun jadi kembung.

Selain itu, pemanis pada permen atau permen karet yang menyebutkan bebas gula harus juga diwaspadai. "Komponen yang menimbulkan rasa manis tersebut tidak benar-benar bisa dipecah. Komponen tersebut berakhir di usus besar dan menimbulkan kembung," kata Sutherland.

Trik mengatasinya adalah dengan membaca label kemasan tentang pemanis buatan. Jika disebutkan penggunaan berlebihan bisa memberi efek laksatif, pemanis tersebut bisa menyebabkan perut kembung pada beberapa orang. Cara terbaik, kurangi saja konsumsinya.

• Stres
Berhadapan dengan segudang pekerjaan, belum lagi tugas di rumah sudah menanti, plus mengurus anak, membuat Anda bisa dengan mudah mengalami stres. Apa yang terjadi saat stres? Biasanya Anda mengalihkannya dengan menyantap makanan. Ah, masak?

Setidaknya hal itu terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Francisco. Para peneliti menjumpai bahwa tikus yang hidup di bawah tekanan menyantap makanan tidak sehat dalam kuantitas lebih banyak. Kadar hormon stres, kortisol, dalam darah juga lebih tinggi.

Dan ketika lebih banyak lemak terakumulasi pada perut, hormon stres mulai berkurang. Rupanya bertambahnya lemak abdominal itulah yang menjadi cara tubuh mengatasi stres.

Supaya hal itu tidak terjadi, lakukan meditasi atau napas panjang. Meditasi dapat mengurangi reaksi otak terhadap stres hingga 40-50 persen. Selain meditasi, ada cara cepat mengatasi stres, yaitu dengan teknik napas dalam.

• Masalah hormonal
Bagi wanita yang kelebihan estrogen, siap-siap saja perutnya terlihat besar. Pasalnya, estrogen berlebih membuat tubuh menahan lemak di sekitar pinggang.

Namun, jangan khawatir. CW Randolph, MD, penulis From Belly Fat to Belly Flat, punya kiat untuk meredakannya. Mengasup suplemen kalsium D-glukarat dan B kompleks membantu mengeksresikan hormon yang membuat perut menjadi lebih kecil.

• Kurang tidur
Sudah saatnya memperbaiki pola tidur. Sebabnya, waktu tidur yang tidak cukup dapat menjerumuskan diri Anda, terutama dalam hal berat badan.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur akan berisiko kegemukan. Menurut Stephen Eddey, kepala Health Schools Australia, mereka yang kekurangan waktu tidur menderita kondisi yang disebut sebagai resistensi leptin.

Leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel lemakdan menekan nafsu makan. Nah, kalau Anda tidak cukup tidur, leptin tersebut tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, nafsu makan meningkat. Itu sebabnya, saran yang paling masuk akal tentu saja mengatur pola tidur. Upayakan tidur sekitar 8 jam setiap harinya.

• Postur tubuh yang buruk
"Selain berpengaruh terhadap bentuk tubuh, postur yang tidak baik saat berdiri maupun duduk akan berdampak pada perut Anda," begitu penjelasan Christine Ackers, direktur Alexander Technique Education.

Saat tubuh merosot, perut akan berupaya melakukan tugasnya dengan tambahan beban di bagian bawah. Untuk itu, upayakan agar tubuh berada dalam postur yang baik saat berdiri. Postur yang baik selain bagus untuk tubuh juga baik bagi kerja perut.

• Tak rutin ke toilet
Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah membiasakan buang air besar setiap harinya. Umumnya mereka yang terbiasa dengan pola tersebut, perutnya akan terasa tidak enak kalau melewatkan satu hari tanpa buang air besar. Perut akan terasa penuh.

Supaya teratur, biasakan buang air besar setiap pagi. Ada yang terbiasa langsung buang air besar begitu bangun pagi, ada pula yang harus sarapan terlebih dulu sebelum melakukan rutinitas tersebut. Apa pun kebiasaan Anda, yang penting rutinitas buang air besar harus dijalankan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India